Ketika kita mempertimbangkan tentang alasan perbedaan besar antara film Cina dan film Barat dalam cara ekspresi, latar belakang sosial yang berbeda harus menjadi alasan yang umum dan menentukan.
Untuk menjelaskannya secara rinci: seni film Tiongkok dipengaruhi dalam banyak aspek oleh budaya dan tradisi, termasuk ekspresi emosional, metode naratif, penampilan gaya, pendidikan, kesadaran pendidikan, realitas tragedi pemeriksaan opsional komedi, kesadaran etika hidup bias realitas dan subyektif bawah sadar menyangkut keterasingan dan sebagainya.
Yang paling signifikan disini adalah bentuk ekspresi emosional. Film ekspresi emosional oriental paling benar-benar mengungkapkan perbedaan antara film Cina dan Barat, yang juga memperoleh ciri unik dalam perilaku, pertunjukan, nonton chinese drama sub indo dan gaya sinema. Bentuk seni Cina untuk mengekspresikan emosi budaya film menonjolkan karakter ekspresi: yaitu, menganjurkan tingkat moderasi, menahan pendekatan lirik emosional yang tersirat.
Limier adalah pendiri film dokumental; film-filmnya adalah yang pertama sebagai film sulap atau film terkini. Film-film ini berdurasi puluhan meter tetapi hanya diputar beberapa menit saja; Apalagi, tidak ada perubahan lensa, yang bisa disebut video lensa tunggal.
Tetapi hanya dalam film kekanak-kanakan seperti itu, telah terjadi perubahan pada layar dan fotografi efek khusus. Tahun 1950-an setelah perang adalah era baru film. Film tiga dimensi, film panorama, film layar lebar memecahkan bingkai layar, memperluas wawasan orang. Film fotografi berkecepatan tinggi dan rekaman kaset membantu orang untuk mengambil gambar di luar; warna dan stereo membuat film yang brilian. Semua ini membuat film menjadi lebih beragam dan nyata. Tetapi negara yang berbeda memiliki perkembangan ilmu pengetahuan yang berbeda, yang membawa perkembangan yang berbeda pula pada bisnis perfilman.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan bentuk ekspresi sangat signifikan. Berbagai bentuk ekspresi muncul selama proses perkembangan ini. Seperti: Deskripsi (deskripsi adegan, deskripsi detail, deskripsi sederhana), simbol grotesque, realist, nada video, efek layar, desain layar, ritme (ritme internal, ritme eksternal), kurasi, efek Chauvin, lensa (lensa subjektif , lensa obyektif, dan lensa udara), keterampilan konversi ruang-waktu, memudar dan muncul perlahan, memotong (memotong lompat), dan mencetak berlebih, dikategorikan, berkedip kembali, dan sebagainya. Biasanya, banyak dari mereka digunakan sebagai satu kesatuan dalam satu film sebagai cara untuk tujuan editor yang berbeda. Terlepas dari kebaikan masing-masing pembuat film, ada juga perbedaan besar dalam penggunaan metode pembuatan film ini.
Baca Juga: 4 Kasus Pembelajaran di Indonesia yang Masih Terdapat Hingga Dikala Ini