Berbagai Macam Bahan Wood Pellet

Seperti namanya, wood Pellet, telah tentu bahannya terbuat dari kayu. Namun tentunya bahan wood Pellet, tidak sembarangan. Tidak seluruh type kayu, mampu digunakan, untuk membuat bahan yang satu ini. Ulasan kali ini dapat membicarakan tentang beberapa type bahan kayu yang mampu digunakan untuk membuat wood Pellet, serta bagaimana proses membuatnya.

Bahan-bahan untuk membuat wood Pellet

Seperti yang selintas disebutkan di atas, bahwa bahan wood Pellet, yang dapat digunakan, tentunya tidak sembarangan. Melainkan cuma gunakan beberapa type bahan saja. Hal ini dilakukan, mengingat bahan baku yang dimaksud tersebut, memang mempunyai mutu kalori atau mampu menghasilkan pembakaran yang baik, tahan lama, dan tentunya segi emisinya kurang.

Adapun type bahan baku kayu yang dimaksud adalah kayu karet, kayu jati, dan kayu mahoni. Jenis kayu yang dimaksud ini memang memadai enteng untuk ditemukan. Bukan di dalam wujud utuh, melainkan di dalam wujud serbuk kayu. Bahan yang satu ini, mampu ditemukan secara enteng di bermacam industri kayu, layaknya pengrajin kayu, penggergajian kayu, dan yang lainnya wood pellet manufacturers .

Ada kembali type kayu lainnya, yang nilai bahan bakunya terbaik, yaitu kayu kaliandra merah. Di di dalam kayu, berikut terkandung kalori kira-kira KM 4600 kkal/kg, bersama arang kira-kira 7499 kkal/kg. Sedangkan untuk 1 kh pelet, Kg-nya setara bersama kekuatan therma kira-kira 5,35 kWh atau listrik kira-kira 1,355 kWh. Apalagi, bahan baku yang satu ini terlalu enteng ditanam, kalau dibandingkan bersama bahan baku lainnya.

Proses pembuatan wood Pellet

Adapun proses untuk membuat wood pellet, ini sendiri tidak terlalu sulit. Yang jelas, alat dan bahan haruslah telah tersedia semuanya. Adapun proses pembuatannya adalah bersama ;

  • Mengumpulkan seluruh bahan yang dapat digunakan untuk membuat wood Pellet.
    Berikutnya, hancurkan seluruh bahan yang ada, menjadi serbuk, gunakan alat penghancur. Pastikan seluruh bahan yang dapat diolah, telah terlalu menjadi serbuk. Sebelum akhirnya masuk ke di dalam proses selanjutnya. Sedangkan kalau telah meraih bahan yang telah menjadi bubuk, maka proses dapat berubah ke step selanjutnya. tertentu untuk tanaman kaliandra, yang digunakan cuma bagian batangnya saja. Sedangkan daun dan bunganya tidak.
  • Berikutnya adalah proses skrining bahan baku, dimana bahan baku yang dapat digunakan dapat disaring gunakan mesin penyaring otomatis.
    Masukkan serbuk kayu, yang telah dihancurkan di awal. Ke di dalam mesin lainnya, yaitu mesin pengering. Hal ini dilakukan, untuk kurangi takaran air, yang tersedia terhadap serbuk kayu tersebut.
  • Umumnya takaran air yang ditolerir kira-kira 10 % saja.
    Bahan serbuk kayu yang telah turun takaran airnya berikut dapat dimasukkan ke di dalam mesin berikutnya, untuk sesudah itu diolah menjadi wood Pellet. Dalam step ini, tersedia beberapa bahan tambahan yang dapat digunakan. Kemudian, seluruh bahan diaduk, selanjutnya di press, dan dipanaskan terhadap suhu kira-kira 180 derajat celcius. Hingga akhirnya, pelet siap jadi, bersama ukuran panjang, kepadatan dan diameter tertentu.
  • Setelah proses pembuatan pelet gunakan bahan wood Pellet selesai, maka pelet dapat didinginkan, dan di cek kualitasnya, untuk sesudah itu dipacking dan dijual ke konsumen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *